Sabtu, 12 Juli 2014

Maaf

Coba kita flash back..
kita putus, kita kembali lalu bertengkar lg. kita bertengkar msalah ap pun. mulai dr ida, fitri yg sms ga jelas dan mnurutku mencari perhatian mu. walau km slalu blg it semua krna kebiasaan. zulfa yg slalu km blg beb, cint, atau sayang. yg ku anggap julukan it adlah julukan sakral utk org yg punya perasaan khusus. tp km blg: kebiasaan. anggi yg slalu kirim puisi2, lalu km blg : it sdh kebiasaan ny, dia suka histeria dgn berbagai manusia dan kirim sms ga jelas.
sodara mu ita d kalimantan yg slalu km goda dan km pernah blg dia lebih cantik dr aku. lalu kamu bilang : itu gaya kalian berdua bercanda. Nurul, yg km blg sendiri d hadapan ku "dia tuh, pernah php-in ak". saat it ingin rasany ak berdoa smoga km mengerti perasaan ku. lalu km senyum2 sendiri.

Pernah ak coba bunuh diri, dan ku akui setiap kali kita ad msalah ak selalu berusaha mengakhirinya dengan hal seperti itu. gagal ! lalu km bilang aku lebay. terlalu melow..

Dieng, hemm.. masih ingat waktu km nostalgia sma tia dan dstu ada ak. kita bertengkar hebat saat sma2 plg k kota masing2.

Aku yg dekat dgn ade tingkat, rian ! sampai2 dia membelikan ku mukena saat ultahku. dan km blg "padahal ak mau belikan mukena buatmu. tp keduluan laki2 lain" dan aku kembalikan mukena ny sampai menunggu janji mu di tepati. walaupun ibadahku di bawah batas sholihah.

sekarang mulai ke aku, saat aku bentak teman2 mu baik d fb, sms, wa, bbm. kamu marah, dan keluarlah kata "jengah" yg ga bs aku lupain sampai sekarang.
aku tau ak salah, bahkan d matamu pun sampai sekarang aku merasa bersalah. kalopun aku bilang "in semua ak lakuin karna takut kehilangan mu" sepertinya km gak akan prrnah percaya. karna sepertinya menurutmu cara menjaga mu yg baik adalah melepaskan mu melalukan apa pun.

Sakit, sakit hati.. :)
aku yakin slama pacaran dengan ku km pernah rasa it. walaupun yg terlalu sering mengungkapkan nya kebanyakan aku. tp mungkin juga aku yg tdk terlalu buat salah dan akhirnya harus mengalah.
Atau memang kamu yg ga pernah mau memperpanjang masalah.
Sakit hati, ak sering dengan konyolnya tanya dengan teman2 ku. apa mereka pernah sakit hati? semua bilsng "iyaa".
Apa mereka bisa memilih harus di letakan dimana rasa sakit hatinya? semua bilang "enggak"
Seandainya aku bisa palingkan sakit hati ku ke anjing di kos, atau ke kucing jalann. mngkin sudah aku buang mereka.
tapi tetap ga bisa, semua terjadi tiba2. kadang ga tepat waktunya. gak bsa di pilih kapan aku harus sakit hati, cemburu, kesal. sekali lagi.. rasa yg ku sebutkan it ga bsa terorganisir kayak jam tidurmu yg di mulai pada jam 4/5 sore lalu bangun jam 10-11 malam. kemudian lnjut tidur lagi jam 4/5 pagi.

Semuanya aku lakukan karena aku sayang kamu, hemm..
kalimat itu sudah busuk, sdh gersang. ak jg bingung harus menggantikan ny dengan kalimat ap lagi.
Yang ak tau karena aku sayang kamu, jd ak lakukan segalanya. dan segalanya itu tidak pernah benar2 baik untukmu, bagimu.

Sekarang, kita kembali ke beberapa hari ini. kita banyak masalah. ak datang bermasalah, ak plg bermasalah.
aku yang salah, it fonismu dr awal ak dtg sampai ak plg. ya.. ak salah, tp cb ingat api yg km bakar. dia gak pernah bs hidup sendiri. dan lagi2 aku yg menghidupkan api it. menurutmu.
oke, kita rumuskan (aku mencari masalah+buat masalah+mengembangkannya+menangis+pergi = aku salah)

Ak coba berfikir sepanjang jln tadi. ya, ak memang salah. terlalu buat masalah.
maafkan aku sudah tidak pernah bisa membahagiakan kamu lagi. atau memang km sudah lelah berjalan dengan ku, menggandeng tanganku seprti yg aku minta di awal tahun baru dulu. sehingga nilai berartinya aku bahkan di bawah angka nol untuk mu.
maafkan aku, aku keterlaluan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar