11 mei 2013, lalu
Ingay ketika kamu datang dengan baju kaos di lapisi sweater. celana panjang hitam yang sempiy, helm hitam mu dan slayer. tidak lupa motor vixion putihmu.
Kita sama-sama melakukan kesalahan, aku mengandalkan tangisku untuk menenangkan diri. dan kamu mengandalkan mototmu untuk menemui ku. mengharapkan kata putis tidak sampai pada ujung lidah kita.
Tapi tidak sekarang, ketika kata jengah itu sudah melumuri hubungan kita. tidak seprti dulu, ketika hubungan kita ini sedang manis-manisnya, sehingga kamu rrla datang semalam-malamnya menembus udara dan debu di jarak salatiga-jogja.
Selebihnya, sekarang positifku hanya bisa mengiyakan sakit mu. kaki mu yang patah jadi tidak punya daya ke sini untuj menyelesaikan masalah kita. setidaknya cuma fikiran seperti itu yang membuatku hilang dari fikiran jengah mu itu.
Saat itu, kembali di bulan mei tanggal 11 lali. Kamu datang, kita menangis bersama di kamarku yang dulu. sehingga kamu betani menegaskan janji akan menikahiku, dan sanggup menikahi ku. janji yang akhirnya kamu katakan "aku merasa tidak nyaman, aku merasa kayak di kejar-kejar, aku merasa takut, aku merasa seperti mesin atm buat mu". dan akhirnya kamu menganggap janji yang ada sebagai hal yang lucu. yaaa... aku juga tidak memungkiri. ini memang hal yang sangat lucu. 2 hamba yang baru berusia 21 tahun mengikat janji menikah di umur 23-24 tahun dengan usia pacaran masuk 4 bulan. iya, licu :)
Beberapa hari yang lalu kita bertengkar hebat, banyak "karena" yang menyebabkan perkelahian kita. aku hanya berani berfikir karna hubungan ini jarak jauh dan kita sudah lalai menjaganya, atau mungkin karna kepercayaan kita sudah berkurang. atau mungkin juga 'jengah' itu yang membuatmu tidak pernah nyaman lagi dirindu oleh orang yang sama, aku.
Tapi bukan itu, terpaut dengan janji kita. ketika kamu dengan tegas melepaskan janji itu. memang janji yang sangat kecil. tetapi setidaknya aku sudah menunggu setahun ini.
Jika memang kamu tersiksa, aku bingung harus bagaimana. aku hanya suka sebuah pernikahan. cuma itu yang bisa aku katakan.
11 mei 2014, sekarang
Di menit terakhir aku menulis ini. di detik yang akan membawaku ke tanggal berikutnya.
Kita melakukan hal yang sama, bertentangan dan memulai lagi perkelahian. bedanya kamu tidak akan pernah datang. karena hubungan ini sudah tidak semanis sebelumnya.
Hemm... janji?
Aku tidak akan memaksa lagi, aku tidak ingin menyiksamu lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar