Senin, 14 September 2015

MUSIUM ULEN SENTALU

MUSEUM ULEN SENTALU

Museum Ullen Sentalu , terletak di daerah Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman, adalah museum yang menampilkan kekayaan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram (Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman ) beserta koleksi bermacam-macam batik (baik gaya Yogyakarta maupun Surakarta). Nah, ini yang membuat saya tertarik datang : Batik. Kebetulan saya senang sekali pada ornamen batik yang ada di indonesia. "Indahnya mempelajari artinya dan mengetahui cara pemakaiannya"

Museum ini juga menampilkan tokoh raja-raja beserta permaisurinya dengan berbagai macam pakaian yang dikenakan sehari-harinya.

Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya,adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam,melangkah dan meniti kehidupan”. Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita.

Di Museum Ullen Sentalu, dapat diketahui bagaimana, para leluhur Jawa membuat batik yang memiliki arti dan makna yang mendalam di dalam setiap coraknya. Karena sepengetahuan saya, setiap lekuk garis batik itu ada yang berarti doa, ada yang berkisah dan ada yang hanya batik kreasi saja. Agak mempercayai mitos sedikit, saya selalu mensakralkan batik. Karena jika salah memakainya, akan berbuah buruk pada diri sendiri. Ambil contoh batik parang. Batik parang adalah batik yang memiliki doa-doa kematian. Yang melambangkan kesedihan atas perceraian. Nah.. konon mitosnya batik parang ini tidak di perbolehkan di bawa ke pernikahana atau bahkan di pakai oleh calon mempelai. Akan berakibat terputusnya tali ikatan, berpisah, dsb. Entahlah.. bisa di percaya atau tidak. Tapi, cobalah jangan mengurangi nilainya.

Lanjut lagi ke musium ullen sentalu. Didalamnya ada juga berbagai sejarah mengenai keadaan budaya Jawa kuno dengan segala aturannya. Keadaan museum yang dibangun dengan baik, mampu membuat pengunjung seperti terserap ke masa Jawa kuno yang mengagumkan.

Hal yang menarik yang saya dapatkan ketika berkunjung kesini ketika setelah menelusuri bebda-benda bersejarah. Saya dan touris guide yang bernama mbak ratna (kebetulan teman saya) memutuskan untuk bersenda gurau di luar musium. Ada statment yang saya suka ketika kita ngalur ngidul bicara. "kalo lu perhatikan ya, nih musiumndari tadi yang kita lewati jalur bawah tanah lo al. Di atasnya taman dan pohon-pohon tua ribuan tahun. Nggak mau di tebang sama pemiliknya. Konsep musium ini pokoknya nggak boleh menebang pohon dan merusak tanah. Makanya di buatlah di bawah tanah" ujar mbak ratna. Dan saya baru sadar setelah 2 kilo mengarungi musium ulen sentalu ini.

Sambil minum jamu yang sudah di sediakan dari pekerja yang ada di musiun. Sambil saya melanjutkan percakapan.

Indah kan berbagi?? Yuk.. mampir :)

#matagusti #ulensentalu #musium #budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar