Senin, 11 Mei 2015

RINTIHAN SI TUAN

Aku masih hafal bagaimana keluhanmu, tuan..
Tentang penjara yang ku ciptakan akan semua kontrak hubungan kita
Aku masih hafal bagaimana keluhanmu, tuan...
Tentang bahagiamu yang sudah ku renggut.
Aku masih hafal bagaimana kerutan wajahmu, tuan...
Saat aku merenget masuk kedalam pergaulanmu yang lalu untuk tetap bersamaku.

Menyedihkan bukan?
Dan sekarang aku menyadari. Ku bukakan kunci pada penjara yang ku buat dari tembaga, tapi kamu tak keluar meski pintunya telah ku buja.
Kini, kuperlihatkan luasnya dunia. Tapi kamu ketakutan dan hampa.
Bahkan aku juga menyediakanmu teman yanh baru. Tapi kamu malah merengkuh tanganku erat-erat.

Tapi, aku tetap pergi.
Lama.. lama... lama...
Setelah aku datang lagi, kamu katakan "aku takut sendirian"
Tapi tetap aku tinggalkan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar