Mengelilingi kota Jogjakarta sepertinya tidak pernah jauh meninggalkan sejarah yang berbau hindu budha. Beberapa kebosanan menggerayangi saya hari ini. Sampai akhirnya saya membanting setir ke daerah yang lagi-lagi kurang di jamah oleh awam-er dan pemerintah (mungkin)
Candi Sojiwan atau Candi Sajiwan adalah sebuah candi Buddhis yang terletak di desa Kebon Dalem Kidul, kecamatan Prambanan, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebuah ciri khas candi ini ialah adanya sekitar 20 relief di kaki candi yang berhubungan dengan cerita-cerita Pancatantra atau Jataka dari India. Dari 20 relief ini, tinggal 19 relief yang sekarang masih ada.
Candi ini terletak di tengah-tengah perkampungan. Posisinya yang sangat di dalam membuat candi ini jarang di ketahui pengunjung awam yang ke jogjakarta. Malioboro, kraton, taman sari. Hanya itu tempat yang mudab di search dan di beritahu media massa dan media sosial. Maka, coba saya menjelaskan tentang tempat wisata satu ini. Siapa tahu menambah pengetahuan dan menambah list perjalanan di jogja yang tidak disitu-situ saja.
Kembali ke tengah kampung yang mengejutkan karena ada candi di sekitarnya. Benar sekali. Candi ini terletak kurang lebih dua kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan, dari gerbang Taman Wisata Candi Prambanan meyeberang jalan raya Solo-Yogyakarta masuk ke jalan kecil menuju ke arah selatan, menyeberang rel kereta api, lalu pada perempatan pertama berbelok ke kiri (timur) sejauh beberapa ratus meter hingga candi terlihat di sisi selatan (atau kanan jalan). Sayangnya waktu saya ke tempat ini, candi sojiwan tersebut sedang di rekonstruksi.
Tetapi, meskipun di tengah keberadaannya yang sulit di jamah oleh awam-er. Candi ini juga terminimalisir dari vandalisme dan kerajinan tangan-tangan nakal. Candi ini bersih, lingkungannya sejuk, warga disekitar yang ramah dengan senyum dan kehormatan desanya selalu menyambut saya (kita) dengan kehangatannya. Mari berkunjung dengan nyaman, dengan ramah yaa guys :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar